Kenangan itu selalu terimpi - impikan
Kenangan saat bersamamu
Ceria,tertawa bersama
Seakan penghangat hatiku yang sepi
Tawamu ...
Selalu membuatku menghapus sedihku
Candamu ...
Selalu membuatku melupakan kesedihanku
Hanya dirimu yang mampu membuatku termotivasi
Hanya dirimu penyejuk hatiku
Hanya dirimu yang membuat diriku semangat untuk hidup
Hanya dirimu penghibur sejatiku
Namun kini kau pergi
Pergi tak akan pernah kembali
Sosok dirimu tak akan pernah kulihat lagi
Sosok dirimu tak akan pernah menemaniku lagi
Tak akan ada lagi senyummu
Tak akan ada lagi penghibur hatiku
Tak akan ada lagi ....
Hanya rindu yang selalu menyelimuti hati ini
Rindu padamu
Rindu serindu rindunya
Puisi Rindu ini ....
Untukmu sang penyejuk hatiku
Rabu, 01 September 2010
Sabtu, 28 Agustus 2010
Dunia Sandiwara
Aku terperangkap dalam dunia ini
Dunia nyata penuh dengan sandiwara
Terbelenggu tak dapat berkutik
Kenyataan ini terasa penuh sandiwara
Pahit ...
Terkadang perih
Bahagia ...
Terkadang menangis
Apakah di dunia ini hanya penuh dengan sandiwara ?
Apakah hanya itu ?
Bagaimana dengan kehangatan berteman ?
Apakah hanya sandiwara semata ?
Tak adakah lagi kehangatan dalam berteman
Tak adakah lagi kekompakan itu
Mengapa harus bersandiwara ?
Mengapa harus dengan cara seperti itu ?
Tuhan ...
Berikan petunjukmu
Apa yang harus daku lakukan ?
Kemana daku harus melangkah
Kemana ?
Dari semua sandiwara ini
Apa yang harus daku lakukan ?
Hanya engkaulah sang maha adil
Wahai Sang Maha Pencipta Alam semesta ini
Dunia nyata penuh dengan sandiwara
Terbelenggu tak dapat berkutik
Kenyataan ini terasa penuh sandiwara
Pahit ...
Terkadang perih
Bahagia ...
Terkadang menangis
Apakah di dunia ini hanya penuh dengan sandiwara ?
Apakah hanya itu ?
Bagaimana dengan kehangatan berteman ?
Apakah hanya sandiwara semata ?
Tak adakah lagi kehangatan dalam berteman
Tak adakah lagi kekompakan itu
Mengapa harus bersandiwara ?
Mengapa harus dengan cara seperti itu ?
Tuhan ...
Berikan petunjukmu
Apa yang harus daku lakukan ?
Kemana daku harus melangkah
Kemana ?
Dari semua sandiwara ini
Apa yang harus daku lakukan ?
Hanya engkaulah sang maha adil
Wahai Sang Maha Pencipta Alam semesta ini
Sabtu, 14 Agustus 2010
Waktu
Waktu Kau
Berjalan amat pelan namun pasti
Waktu ...
Itu-lah dirimu
Tak bisa berhenti sejenak
Tak bisa mengulang kembali
Tak bisa mundur
Walau ku mengharapkannya
Waktu ...
Andai kau berhenti sejenak
Andai saja jau dapat kembali ke waktu yang telah aku lalui
Andai saja bisa
Tentu aku akan memperbaiki hidup
Walaupun sulit untuk mengakhirinya
Langganan:
Postingan (Atom)